Memasuki abad ke-2, Nahdlatul Ulama (NU) terus berupaya memperkuat peran dan kontribusinya bagi umat, bangsa, dan negara. Sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, NU menetapkan delapan program besar yang menjadi pijakan utama dalam menghadapi tantangan zaman dan membangun peradaban unggul.
1. Penguatan Lembaga
NU berkomitmen untuk memperkuat berbagai lembaga di bawah naungannya, baik di bidang pendidikan, sosial, ekonomi, hingga dakwah. Upaya ini mencakup peningkatan kapasitas dan efektivitas lembaga-lembaga NU agar lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
2. Penguatan Sosial, Ekonomi, dan Pendidikan
NU terus mengembangkan program-program sosial yang berorientasi pada kesejahteraan umat. Di bidang ekonomi, NU berperan dalam penguatan ekonomi berbasis pesantren, koperasi, dan kewirausahaan umat. Sementara di sektor pendidikan, NU terus memperbaiki kualitas lembaga pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi untuk mencetak generasi yang unggul dan berakhlakul karimah.
3. Penguatan Kaderisasi dan Kepemimpinan
NU menaruh perhatian besar pada kaderisasi dan kepemimpinan untuk memastikan regenerasi organisasi yang berkelanjutan. Berbagai pelatihan kepemimpinan, pendidikan kader ulama, serta peningkatan kapasitas SDM menjadi fokus utama dalam mencetak pemimpin masa depan yang memiliki integritas, kompetensi, dan loyalitas terhadap NU dan Ahlussunnah wal Jama’ah.
4. Penataan Manajemen Organisasi
Dalam menghadapi tantangan globalisasi dan era digital, NU melakukan reformasi dalam manajemen organisasi agar lebih modern, profesional, dan efektif. Digitalisasi sistem administrasi, transparansi pengelolaan keuangan, serta penguatan komunikasi internal dan eksternal menjadi bagian penting dalam penataan ini.
5. Optimalisasi Khidmat NU
NU semakin mengoptimalkan peran dan khidmatnya di berbagai bidang, termasuk dakwah, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. NU berupaya memberikan pelayanan yang lebih luas kepada umat, baik melalui peningkatan akses kesehatan, pemberdayaan ekonomi, maupun program bantuan sosial untuk masyarakat yang membutuhkan.
6. Penguatan Organisasi dan Institusi
Sebagai organisasi yang telah berusia lebih dari satu abad, NU terus memperkuat institusinya agar semakin solid dan profesional. Konsolidasi organisasi dari tingkat pusat hingga ranting dilakukan agar NU tetap menjadi kekuatan sosial dan keagamaan yang berpengaruh dalam kehidupan masyarakat.
7. Penguatan Ideologi Ahlussunnah Wal Jama’ah
NU tetap berpegang teguh pada ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah sebagai landasan utama dalam berpikir dan beramal. Penguatan ideologi ini dilakukan melalui berbagai kajian keislaman, pendidikan, serta dakwah yang berbasis pada prinsip tawassuth (moderat), tasamuh (toleran), tawazun (seimbang), dan i’tidal (adil).
8. Penguatan Kerja Sama
NU terus membangun kerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah, organisasi keagamaan, maupun komunitas internasional. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam membangun peradaban yang lebih baik, menciptakan stabilitas sosial, dan memperjuangkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Dengan delapan program besar ini, NU siap menghadapi tantangan abad ke-2 dengan semangat baru, tetap berkhidmat untuk umat, dan terus berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan berkeadaban.